KEMU’JIZATAN AL QUR’AN
Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas
Individu
Dosen : A. SYATORI, M.Ag
Di Susun oleh :
NAZRI ADLANI
AZIZI (14121110091)
PAI-B SMSTR 1
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON
2012/1433 H
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di antara
ciri agama yang layak dianut di abad modern adalah bahwa agama tersebut dibawa
oleh manusia pilihan ( yaitu Nabi) yang dikuatkan dengan mukjizat. Sebagian
mukjizat nabi tersebut masih bisa kita saksikan sekarang ini, sehingga kita
bisa membuktikan apakah agama tersebut benar-benar asli dari Pencipta atau
tidak, dengan cara menentang mukjizat tersebut. Kalau mukjizat itu bisa kita
kalahkan berarti bukanlah mukjizat.
Dalam
pengetahuan agama, mukjizat bisa diartikan sebagai sesuatu yang luar biasa,
muncul pada diri seorang yang mengaku menjadi Nabi, bersifat menantang dan
tidak mungkin untuk ditandingi oleh siapapun. Kalau mukjizat bisa ditandingi
oleh manusia tidak ada artinya mukjizat tersebut sebagai tanda kebenaran
Rasulullah saw. Agama nantinya bisa dipalsukan oelh orang-orang yang mengaku
menjadi nabi.
Agama
islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Beliau dikuatkan dengan
berbagai mukjizat seperti membelah bulan, Al Quran dsb. Mukjizat Nabi Muhammad
saw yang masih bisa disaksikan adalah Al Quran . Al quran adalah mukjizat Nabi
muhammad yang abadi sampai hari Kiamat. Alquran telah memberitakan akhir dari
masyarakat di jazirah Arabia dengan kemenangan umat islam atas orang-orang
kafir. Padahal saat diturunkannya ayat tersebut orang kafir Quresy dalam
kondisi kuat luar biasa baik dari segi kualitas dan kuantitas dan kaum mukminin
berada dalam kelemahan .
B.
Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan mu’jizat ?
2. Seperti apakah bentuk mu’jizat itu ?
3. Untuk apa mu’jizat ?
4. Mengapa allah menurunkan mu’jizat
kepada para nabi dan rasul ?
5. Bagaimana kejadian mu’jizat itu ?
C.Tujuan
1. Untuk mengetahui ajaran yang dibawa
para nabi dan rasul adalah benar
2. Untuk melemah kan lawan yang
menentang ajaran yang dibawa leh para rasul
3. Agar dapat membedakan antara
mu’jizat ,karomah, ma’una dan irhas
4. Supaya dapat membedakan antara
mu’jizat dengan sihir
BAB
II
PEMBAHASAN
TENTANG
KEMU’JIZATAN AL QUR’AN
A. Pengertian I’jaz dan Mu’jizat
Mukjizat,
mu'jizat atau mujizat (Arab معجزة,
Baca Mu'jizah) adalah perkara yang di luar kebiasaan, yang dilakukan
oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya,
untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keabsahan risalahnya.
Secara
Etimologi Kata mukjizat berasal dari kata bahasa Arab yang berarti melemahkan, dari kata ‘ajaza (lemah). Dalam aqidah Islam mukjizat
dimaknakan sebagai suatu peristiwa yang terjadi di luar kebiasaan yang
digunakan untuk mendukung kerasulan seorang rasul, sekaligus melamahkan
lawan-lawan para rasul. Pengertian ini terkait dengan kehadiran seorang nabi
atau rasul. Nabi dan rasul di dalam menyampaikan ajarannya selalu mendapatkan
tantangan dari masyarakatnya. Misalnya, ajarannya dianggap obrolan bohong,
bahkan dianggap sebagai tipu daya (sihir). Untuk membuktikan kerasulan tersebut
sekaligus membantah tuduhan para penantangnya, lalu nabi diberi kelebihan
(mukjizat) berupa peristiwa besar yang luar biasa. Peristiwa inilah yang
disebut dengan mukjizat
I’jaz berrati melemahkan. I’jaz lawan dari
qodrat yangberarti kuat/ mampu.
Tujuan
I’jazul qur’an
1. Membuktikan bahwa nabi Muhammad SAW
yang membawa kitab mu’jizat al qur’an itu adalah benar-benar seorang nabii/
rasul allah SWT.
2. Membuktikan bahwa al qur’an adalah
wahyu dari allah, bukan buatan malaikatjibil dan bkan tulisan nabi Muhammad
SAW.
3. Menunjukan kelemahan mutu sastra dan
balaghah bahasan manusia.
4. Menunjukan keleahan daya upaya dan
rekayasa umat manusia yang tidak sebanding dengan keangkuhan dan
kesombongannya.
Contoh I’jazul
adadi sebagai berikut ;
1. Dalam al qur’an kata iblis
disebutkan sampai 11 kali / ayat , maka ayat yang menyuruh mohon perlindungan
dari iblis itu juga disebutkan 11 kali.
2. Kata sihir dengan segala bentuk
tafsirnya dalam al qur’an disebutkan sebanyak 60 kali / ayat , dan kata fitnah
yang merupakan sebab dari sihir jg 60
kali.
3. Kata musibah dengan segala bentuk
tafsirnya diseebutkan 75 kali/ayat yang kata musibah sendiri disebut 10 kali,
dan dengan 75 kali lafal syukur dan semua bentuknya yangmerupakan ungkapan
bahagia terhindar dari musbah itu.
Kejadian-kejadian
luar biasa yang sama dengan mu’jizat :
1. Mukjizat
merupakan kejadian/kelebihan di luar akal manusia yang
tidak dimiliki oleh siapapun, karena mukjizat hanya dimilki oleh para rasul
yang diberikan oleh Allah kepada para rasul-Nya.
2.
Irhasat adalah pertanda
yang terjadi untuk menunjukkan tanda kelahiran seorang nabi (sebelum kenabian).
3. Khawariq adalah kejadian yang terjadi dalam
keadaan yang luar biasa.
Mukjizat biasanya berisi tentang tantangan
terhadap hal-hal yang sedang menjadi trend pada zaman diturunkannya mukjizat
tersebut.
a.
Misalnya pada zaman Musa, trend yang sedang terjadi adalah ilmu sihir maka dengan mukjizat tongkat Musa bisa berubah menjadi ular dan
mengalahkan ilmu sihir orang lain yang ada di sekitarnya
b. pada zaman Isa, trend yang sedang berkembang
adalah ilmu kedokteran dan pengobatan, maka pada saat itu mukjizat Isa
adalah bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal yang merupakan puncak dari
ilmu pengobatan.
Mu'jizat
adalah sesuatu yang sangatlah spesial. Hanya Allah SWT yang dapat melakukannya
melalui kebesaran yang dimilikinya. I'jaz (kemu'jizatan) dalam bahasa Arab
adalah menisbatkan lemah kepada orang lain. Allah berfirman:
"Aduhai
celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, kalau aku
dapat menguburkan mayat saudaraku ini". (Al-Mâidah: 31).
Mu'jizat
dinamakan mu'jizat (melemahkan) karena manusia lemah untuk mendatangkan
sesamanya, sebab mu'jizat berupa hal yang bertentangan dengan adat, keluar dari
batas-batas faktor yang telah diketahui. I'jazul Qur'an (kemu'jizatan
Al-Qur'an) artinya: "Menetapkan kelemahan manusia baik secara
berpisah-pisah maupun berkelompok, untuk bisa mendatangkan sesamanya". Dan
yang dimaksud dengan kemu'jizatan Al-Qur'an bukan berarti melemahkan manusia
dengan pengertian melemahkan yang sebenarnya, artinya memberi pengertian kepada
mereka dengan kelemahannya untuk mendatangkan sesama Al-Qur'an, karena hal itu
telah dimaklumi oleh setiap orang yang berakal, tetapi maksudnya adalah untuk
menjelaskan bahwa kitab ini hak, dan Rasul yang membawanya adalah rasul yang
benar. Begitulah semua mu'jizat nabi-nabi dimana manusia lemah untuk
menandinginya. Kemukjizatan Al Quran menurut sebagian ulama terletak pada
keindahan susunan kalimatnya dalam hal balaghah, fashahah dan keindahan
ungkapannya. Namun sebagian ulama berpendapat bahwa kemukjizatan Alquran
terletak pada kesesuaian prinsip-prinsip al quran untuk seluruh umat manusia.
Kalau seandainya prinsip-prinsip ajaran itu dari produk manusia atau produk
masyarakat tertentu pasti tidak akan cocok untuk diterapkan sepanjang masa .
Sebagian ulama berpendapat bahwa
kemukjizatan Al Quran terletak pada pemberitannya tentang hal-hal ghaib.
Misalnya, dalam surat Ali Imran disebutkan sbb.:
Artinya : Katakanlah kepada orang-orang yang kafir:”
Kamu pasti akan dikalahkan di dunia ini dan akan digiring ke dalam neraka
jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya telah ada tanda
bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur) Segolongan berperang
di jalan Allah dan segolongan lain kafir yang dengan mata kepala seakan-akan orang-orang
muslimin dua kali jumlah mereka . Allah menguatkan dengan bantuanNya siapa yang
dikehendakiNya, Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi
orang-orang yang mempunyai mata hati. ( Ali Imran 12-13)
B. Ciri-ciri
kemukjizatan Alquran
Ciri-ciri
kemukjizatan Alquran adalah Dia merupakan kitab suci yang luar biasa hebatnya
baik ditinjau dari segi keindahan susunan bahasa ataupun dari isinya. Dia
diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad saw yang menantang semua orang kafir
untuk menandinginya (lihat surat Al Baqarah 23-24 Yunus 37-39), tapi sampai
sekarang tidak ada seorangpun yang mampu menandinginya. Allah berfirman dalam surat Al Baqarah :
Artinya : Bila Kamu sekalian ragu-ragu terhadap apa
yang Kami turunkan kepada hamba Kami (berupa Alquran), buatlah satu surat saja
yang sepadan (dengan salah satu surat Alquran) dan panggillah
penolong-penolongmu selain Allah bila kamu sekalian benar. Bila kami tidak bisa
melakukannya dan pasti tidak akan bisa melakukannya, takutlah kepada api neraka
yang bahan bakarnya dari manusia dan batu, yang disiapkan untuk orang-orang
kafir. ( Albaqarah 23-24).
Al Quran
menantang orang-orang kafir yang ragu terhadap kebenaran Alquran untuk membuat
surat sepadan dengan Al Quran dari segi keindahan bahasa dan kebenaran isinya.
Sebagian ulama berpendapat bahwa
kemukjizatan Al Quran terletak pada pemberitannya tentang hal-hal ghaib.
Misalnya, dalam surat Ali Imran disebutkan sbb.:
Artinya : Katakanlah kepada orang-orang yang kafir:”
Kamu pasti akan dikalahkan di dunia ini dan akan digiring ke dalam neraka
jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya telah ada tanda
bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur) Segolongan berperang
di jalan Allah dan segolongan lain kafir yang dengan mata kepala seakan-akan
orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka . Allah menguatkan dengan
bantuanNya siapa yang dikehendakiNya, Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati. ( Ali Imran
12-13)
Alquran telah memberitakan akhir
dari masyarakat di jazirah Arabia dengan kemenangan umat islam atas orang-orang
kafir. Padahal saat diturunkannya ayat tersebut orang kafir Quresy dalam
kondisi kuat luar biasa baik dari segi kualitas dan kuantitas dan kaum mukminin
berada dalam kelemahan .Dalam surat Ar Rum Allah menyatakan : Artinya :Alif laam miim, Telah dikalahkan bangsa
Romawi, di negeri yang terdekat (yaitu Syam) dan mereka sesudah dikalahkan itu
akan menang. Dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allahlah urusan sebelum dan
sesudah mereka menang.Dan di hari kemenangan Romawi itu bergembiralah
orang-orang yang beriman. ( Ar Ruum 1-4)
Al Quran
memberitahukan dua hal yang terbukti setelah beberapa tahun kemudian:
1. Sebelum hijrah ke Madinah Al Quran memberitahukan kemenagan
Romawi atas Persia . Kemenangan ini baru terwujud 6 tahun setelah hijrah ke
Madinah
2. Alquran memberitahukan bahwa Umat Islam akan bergembira
dengan memengankan pertempuran atas orang-orang materialis di Mekkah , Persia
dan Romawi
Kemukjizatan
Alquran juga bisa dilihat dari segi kandungan keilmuan di dalamnya. Al Quran
telah menyebutkan berbagai hakekat ilmiyah yang belum ditemukan para ilmuwan
saat itu seperti bulatnya bumi, bergeraknya semua benda-benda angkasa dsb.
Kemu'jizatan
Ilmiyah
Mukjizat
yang diberikan Alah kepada setiap rasul disesuaikan dengan keistimewaan kaum di
mana rasul itu diutus. Nabi Musa a.s. diberi mukjizat tongkat untuk mengungguli
kehebatan sihir yang berkembang sat itu, Nabi Isa a.s diberi mukjizat bisa
menghidupkan orng mati untuk menantang kemajuan ilmu kedokteran saat itu. Kalau
kita amati semua mukjizat terdahulu bersifat indrawi yang bisa dirasakan atau
dilihat. Yang sudah barang tentu pengaruhnya terbatas pada waktu tertentu dan
terbatas pada risalah tertentujuga . Ketika risalah dipungkasi dengan Islam ,
Allah memberikan mukjizat yang abadi sampai akhir zaman demi memelihara agama
Islam mendukung kenabian rasulullah SAW. Kemukjizatan yang paling cocok bagi
risalah akhir zaman yang menjadi pemungkas risalah samawiyah dan paling cocok
untuk menghadapi berbagai level masyarakat adalah kemukjizatan ilmiyah.
Allah SWT
berfirman dalam S. Al An’am ayat 19 yang artinya :
“Katakanlah : siapakah yang lebih kuat
persaksiannya ? Katakanlah : “Allah” Dia menjadi saksi antara aku dan kamu dan
AlQuran itu diwahyukan kepadaku suapaya dengan dia aku memberi peringatan
kepadamu dan kepapda orang yang sampai AlQuran kepadanya.” Di antara persaksian
itu adalah dengan mukjizat ilmiah yang terkadndung dalam Al Quran.
Allah
berfirman dalam ssurat An Nisa’ ayat 166 yang artinya:
‘ Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu tetapi Allah
engakui Alquran yang diturunkannya kepadamu Allah menurunkannya dengan
ilmuNya.”
Dalam
ayat yang diturunkan untuk membantah orang-orang kafir di atas terdapat
penjelasan watak kemukjizatan ilmiyah Alquran yang tetap ada papda manusia dan
akan terus muncul sesuai dengan perkembangan ilmu yang ditemukan manusia.Dengan
demikian kemukjizatan ilmiah Alquran akan dikenali oleh manusia pda setiap
zaman .Rasulullah SAW pernah menyatakan :dalam haditsnya yang artinya : Tiadalah seorang nabi yang diutus kecuali
diberikan kepadanya ayat atau mukjizat yang mendorong manusia beriman
kepadanya. Akan tetapi yang diberikan kepadaku adalah wahyu yaitu alQuran) yang
diwahyukan Allah kepadaku , maka aku berharap pengiutku adalah yang terbanyak
dia antara pengikut para nabi lainnya pada hari kiamat kelak.” H. R al Bukhari
dan Muslim . (lih Fathul Bari juz 9 hal 3 . dan Shohih Muslim Kitab al Iman)
“
C. Tujuan
diturunkan Mu’jizat Al qur’an
Tujuannya
hanya untuk melahirkan kebenaran mereka, menetapkan bahwa yang mereka bawa
adalah semata-mata wahyu dari Dzat Yang Maha Bijaksana, dan diturunkan dari
Tuhan Yang Maha Kuasa. Mereka hanyalah menyampaikan risalah Allah dan tiada
lain tugasnya hanya memberitahukan dan menyampaikan. Oleh karena itu mu'jizat
adalah dalil-dalil dari Allah SWT. kepada hamba-Nya untuk membenarkan rasul-rasul
dan nabi-nabi. Dengan perantaraan mu'izat ini, seolah-olah Allah bersabda:
"Benar hamba-Ku dalam hal yang ia sampaikan dari Aku, dan Aku mengutusnya
agar ia menyampaikan sesuatu kepadamu". Sedangkan dalil atas kebenarannya
adalah dengan cara menjalankan hal-hal yang bertentangan dengan adat pada
tangan Rasul, dimana tak ada seorangpun diantara kamu yang bisa mendatangkan
sesamanya, dan sesuatu hal yang di luar kemampuan manusia untuk bisa
menjalankannya dalam hal seaneh ini. Itulah arti melemahkan dan itu pula
pengertian mu'jizat." Rasulullah Saw bersabda:
"Aku kesayangan Allah (dan tidak congkak).
Aku membawa panji "PUJIAN" pada hari kiamat, di bawahnya Adam dan
yang sesudahnya (dan tidak congkak). Aku yang pertama pemberi syafa'at dan yang
diterima syafaatnya pada hari kiamat (dan tidak congkak). Aku yang pertama
menggerakkan pintu surga dan Allah membukanya untukku dan aku dimasukkanNya
bersama-sama orang-orang beriman yang fakir (dan tidak congkak). Dan Aku lah
paling mulia dari kalangan terdahulu dan terbelakang di sisi Allah (dan tidak
congkak)." "
HR. HR. Tirmidzi
HR. HR. Tirmidzi
D. Contoh-contoh
Mu’jizat
Beberapa
contoh mukjizat para nabi dan rasul:
1.
Daud memiliki suara merdu sehingga makhluk lain pun ikut
bertasbih bersamanya, sanggup berbicara dengan burung, dan berhasil mengalahkan
Jalut seorang prajurit raksasa dari
negeri Filistin.
6.
Musa
berupa tongkat,
tangan, belalang, kutu,
katak, darah,
topan, laut,
dan peristiwa-peristiwa di Bukit Thur. (lihat pula Mukjizat Musa)
8.
Isa
berupa kemampuan menyembuhkan orang buta, menyembuhkan penderita kusta dan menghidupkan orang mati.
(lihat pula Mukjizat Isa)
9.
Muhammad berupa Isra dan Mi'raj, membelah bulan untuk membuktikan kenabiannya
terhadap orang Yahudi,
bertasbihnya kerikil di tangannya, batang kurma
yang menangis, pemberitaan Muhammad tentang peristiwa-peristiwa masa depan
ataupun masa lampau, tetapi mukjizat yang terbesar adalah Al-Qur’an. (lihat pula Mukjizat Muhammad)
E.
Bentuk Mukjizat
Mukjizat-mukjizat
tersebut tidak lepas dari bentuk-bentuk berikut ini:
1.
Ilmu, seperti pemberitahuan tentang
hal-hal ghaib yang sudah terjadi ataupun yang akan terjadi, umpamanya
pengabaran Isa kepada kaumnya tentang apa yang mereka makan dan apa yang mereka
simpan di rumah-rumah mereka. Sebagaimana pengabaran Muhammad tentang
fitnah-fitnah atau tanda-tanda hari kiamat yang bakal terjadi, sebagaimana
banyak dijelaskan dalam hadits-hadits.
2.
Kemampuan
dan Kekuatan, seperti mengubah tongkat menjadi ular besar, yakni mukjizat Musa
yang diutus kepada Firaun
dan kaumnya. Kemudian penyembuhan penyakit kulit, buta, serta menghidupkan
orang-orang yang sudah mati, yang kesemuanya adalah mukjizat Isa. Juga
terbelahnya bulan menjadi dua yang merupakan salah satu mikjizat Muhammad.
3.
Kecukupan,
misalnya perlindungan bagi Muhammad dari orang-orang yang menginginkan
kejahatan kepadanya. Hal ini sering terjadi, ketika di Makah sewaktu malam
hijrah, ketika di dalam gua, lalu dalam perjalanan ke Madinah ketika bertemu
dengan Suraqah bin Malik, lalu di Madinah ketika orang-orang Yahudi ingin menculiknya dan lain-lain. Contoh-contoh ini yang
diyakini oleh umat Muslim menunjukan bahwa Allah mencukupi rasul-Nya dengan
perlindungan, sehingga tidak membutuhkan lagi perlindungan makhluk lain.
Dari
tiga jenis mukjizat para nabi di atas jelaslah bahwa pada hakekatnya bertujuan
untuk membenarkan kerasulan para rasul, dengan kemapuanya melebihi kemampuan
masyarakatnya. Masyarakatnya tidak berdaya (‘ajaza) menantang para rasul,
sehingga mereka menerima kebenaran ajaran yang dibawa para rasul. Para nabi
memiliki mukjizat yang berbeda sesuai dengan kondisi masyaraktnya. Musa, karena
masyarakatnya sangat ahli dalam ilmu sihir, maka mukjizatnya ialah kemampuan
merubah tongkat menjadi ular besar, yang mampu menelan semua ular yang dimunculkan
para penyihir Fir’aun. Isa, karena masyarakatnya ahli di bidang pengobatan,
mukjizatnya ialah kemampuan menyembuhkan orang buta sehingga mampu melihat
kembali. Sedangkan Muhammad, karena masyarakatnya ahli dalam bidang sastra, maka mukjizatnya ialah Al-Qur’an, yang melebihi sastra Arab gubahan
para sastrawan yang dianggap tidak ada yang mampu
menyaingi Al-Qur’an ketika itu. Bagaimana canggihnya kemampuan sastrawan Arab,
namun mereka tidak mampu (tidak berdaya) menyamai al-Qur’an
.
F. Mukjizat
dalam Kristen
Mukjizat' adalah suatu kejadian atau peristiwa yang luar biasa atau di
luar kebiasaan yang dilakukan oleh TUHAN (YHWH) atau oleh Allah atau oleh Kuasa Roh TUHAN dengan tujuan tertentu, misalnya
untuk meneguhkan pengutusan seorang Nabi TUHAN, seorang Rasul Tuhan maupun seorang hamba Tuhan.
G. Mukjizat
yang dilakukan melalui Nabi Musa
Kitab Keluaran mencatat mukjizat-mukjizat TUHAN yang dilakukan melalui
Nabi Musa antara lain sebagai berikut.
1. Mengadakan berbagai tulah kepada negeri Mesir demi
membebaskan bangsa Israel, yang dikenal dengan nama 10 Tulah Mesir.
2 Mengadakan berbagai tulah kepada
negeri Mesir demi membebaskan bangsa Israel, yang dikenal dengan nama 10 Tulah Mesir
3. Ketika bangsa Israel bersungut-sungut oleh karena persediaan
makanan dan air mereka sudah habis. Oleh karena itu, Tuhan menjawab doa Musa
dan mengirimkan Manna dan burung puyuh. Manna adalah seperti roti yang
terbentuk dari embun. Manna ini muncul di pagi hari. Sementara burung puyuh
dikirim oleh Tuhan setiap sore oleh angin yang kencang.
4.
Ketika
bangsa Israel menemukan sebuah mata air yang pahit. Lalu Musa melemparkan
sebuah cabang kayu ke situ dan air itu menjadi manis.
5.
Ketika
bangsa Israel bersungut-sungut oleh karena tidak ada air, sehingga Musa, atas
perintah Tuhan, memukul sebuah bukit batu dengan tongkatnya, dan air memancar.
Namun Musa mengatakan suatu perkataan yang dianggap Tuhan tidak pantas,
sehingga itu menyebabkan Musa tidak dapat masuk ke tanah Kanaan bersama bangsa
Israel.
6.
Ketika
Bangsa Israel mendapat serangan dari ular
ketika di padang gurun oleh karena Tuhan murka kepada bangsa Israel yang terus
bersungut-sungut. Kemudian Tuhan menyuruh Musa membuat patung ular dari
tembaga. Siapapun yang melihat kepada patung itu, akan sembuh dari racun
gigitan ular-ular itu.
Inilah 17
dalil tak ada Nabi baru
setelah Muhammad. tak ada Nabi baru lagi
setelah Rasulullah . 1. QS Al ahzab 40: ” bukanlah muhammad itu bapak salah
seorang laki-laki di antara kamu tetapi dia adalah rasulullah dan penutup Nabi-nabi”
Pada tahap
awal perkembangannya, bayi dalam rahim ibu berbentuk zigot, yang menempel pada
rahim agar dapat menghisap sari-sari makanan dari darah ibu. Gambar di atas
adalah zigot yang terlihat seperti sekerat daging. Informasi ini, yang
ditemukan oleh embriologi modern, secara ajaib telah dinyatakan dalam Al Qur’an
14 abad yang lalu dengan menggunakan kata “‘ALAQ”,
Air susu
ibu adalah suatu campuran ciptaan Allah yang luar biasa dan tak tertandingi
sebagai sumber makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir, dan sebagai zat yang
meningkatkan kekebalan tubuhnya terhadap penyakit. Bahkan makanan bayi yang
dibuat dengan teknologi masa kini tak mampu menggantikan sumber makanan yang
menakjubkan ini.
Manusia
adalah makhluk yang bertanggung jawab, adalah makhluk yang diberi beban tugas
(mukallaf). Yang membebani tugas manusia adalah Allah dan juga dirinya sendiri.
Tanggung jawab lahir karena manusia diberi kebebasan untuk memilih dan
diberikan seperangkat fasilitas dan potensi untuk mengemban tugasnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Mukjizat
merupakan kejadian/kelebihan di luar akal manusia yang
tidak dimiliki oleh siapapun, karena mukjizat hanya dimilki oleh para rasul
yang diberikan oleh Allah kepada para rasul-Nya.
2.
Irhasat adalah pertanda
yang terjadi untuk menunjukkan tanda kelahiran seorang nabi (sebelum kenabian).
3. Khawariq adalah kejadian yang terjadi dalam
keadaan yang luar biasa.
4. Mu'jizat dinamakan mu'jizat
(melemahkan) karena manusia lemah untuk mendatangkan sesamanya, sebab mu'jizat
berupa hal yang bertentangan dengan adat, keluar dari batas-batas faktor yang
telah diketahui
5. contoh mu’jizat seperti Ilmu,
seperti pemberitahuan tentang hal-hal ghaib yang sudah terjadi ataupun yang
akan terjadi, Kemampuan dan Kekua
DAFTAR PUSTAKA
Hasan
Mustafa, 1981, Al I’jazul lughawi fi
Qishatul Qur’an, al jami’ah, iskandariah.
Fathi,ahmad, 1975,I’jaz fi lqur’an, jumhariah, cairo.
Anwar
rasihon, 2008, ulumul qur’an, CV pustakaseia, bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar