Rabu, 12 Desember 2012

Kemu'jizatan Al quran



KEMU’JIZATAN AL QUR’AN

Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Individu
Dosen : A. SYATORI, M.Ag



Di Susun oleh :
NAZRI ADLANI AZIZI (14121110091)
                                             PAI-B SMSTR 1
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON
2012/1433 H




DAFTAR ISI



BAB I
 PENDAHULUAN
A.   Latar belakang
Di antara ciri agama yang layak dianut di abad modern adalah bahwa agama tersebut dibawa oleh manusia pilihan ( yaitu Nabi) yang dikuatkan dengan mukjizat. Sebagian mukjizat nabi tersebut masih bisa kita saksikan sekarang ini, sehingga kita bisa membuktikan apakah agama tersebut benar-benar asli dari Pencipta atau tidak, dengan cara menentang mukjizat tersebut. Kalau mukjizat itu bisa kita kalahkan berarti bukanlah mukjizat.
Dalam pengetahuan agama, mukjizat bisa diartikan sebagai sesuatu yang luar biasa, muncul pada diri seorang yang mengaku menjadi Nabi, bersifat menantang dan tidak mungkin untuk ditandingi oleh siapapun. Kalau mukjizat bisa ditandingi oleh manusia tidak ada artinya mukjizat tersebut sebagai tanda kebenaran Rasulullah saw. Agama nantinya bisa dipalsukan oelh orang-orang yang mengaku menjadi nabi.
Agama islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Beliau dikuatkan dengan berbagai mukjizat seperti membelah bulan, Al Quran dsb. Mukjizat Nabi Muhammad saw yang masih bisa disaksikan adalah Al Quran . Al quran adalah mukjizat Nabi muhammad yang abadi sampai hari Kiamat. Alquran telah memberitakan akhir dari masyarakat di jazirah Arabia dengan kemenangan umat islam atas orang-orang kafir. Padahal saat diturunkannya ayat tersebut orang kafir Quresy dalam kondisi kuat luar biasa baik dari segi kualitas dan kuantitas dan kaum mukminin berada dalam kelemahan .



B.    Rumusan masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan mu’jizat ?
2.      Seperti apakah bentuk mu’jizat itu ?
3.      Untuk apa mu’jizat ?
4.      Mengapa allah menurunkan mu’jizat kepada para nabi dan rasul ?
5.      Bagaimana kejadian mu’jizat itu ?
C.Tujuan
1.      Untuk mengetahui ajaran yang dibawa para nabi dan rasul adalah benar
2.      Untuk melemah kan lawan yang menentang ajaran yang dibawa leh para rasul
3.      Agar dapat membedakan antara mu’jizat ,karomah, ma’una dan irhas
4.      Supaya dapat membedakan antara mu’jizat dengan sihir



BAB II
PEMBAHASAN
TENTANG KEMU’JIZATAN AL QUR’AN
A.    Pengertian I’jaz dan Mu’jizat
Mukjizat, mu'jizat atau mujizat (Arab معجزة, Baca Mu'jizah) adalah perkara yang di luar kebiasaan, yang dilakukan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya, untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keabsahan risalahnya.
Secara Etimologi Kata mukjizat berasal dari kata bahasa Arab yang berarti melemahkan, dari kata ‘ajaza (lemah). Dalam aqidah Islam mukjizat dimaknakan sebagai suatu peristiwa yang terjadi di luar kebiasaan yang digunakan untuk mendukung kerasulan seorang rasul, sekaligus melamahkan lawan-lawan para rasul. Pengertian ini terkait dengan kehadiran seorang nabi atau rasul. Nabi dan rasul di dalam menyampaikan ajarannya selalu mendapatkan tantangan dari masyarakatnya. Misalnya, ajarannya dianggap obrolan bohong, bahkan dianggap sebagai tipu daya (sihir). Untuk membuktikan kerasulan tersebut sekaligus membantah tuduhan para penantangnya, lalu nabi diberi kelebihan (mukjizat) berupa peristiwa besar yang luar biasa. Peristiwa inilah yang disebut dengan mukjizat
   I’jaz berrati melemahkan. I’jaz lawan dari qodrat yangberarti kuat/ mampu.
Tujuan I’jazul qur’an
1.      Membuktikan bahwa nabi Muhammad SAW yang membawa kitab mu’jizat al qur’an itu adalah benar-benar seorang nabii/ rasul allah SWT.
2.      Membuktikan bahwa al qur’an adalah wahyu dari allah, bukan buatan malaikatjibil dan bkan tulisan nabi Muhammad SAW.
3.      Menunjukan kelemahan mutu sastra dan balaghah bahasan manusia.
4.      Menunjukan keleahan daya upaya dan rekayasa umat manusia yang tidak sebanding dengan keangkuhan dan kesombongannya.
Contoh I’jazul adadi sebagai berikut ;
1.      Dalam al qur’an kata iblis disebutkan sampai 11 kali / ayat , maka ayat yang menyuruh mohon perlindungan dari iblis itu  juga disebutkan 11 kali.
2.      Kata sihir dengan segala bentuk tafsirnya dalam al qur’an disebutkan sebanyak 60 kali / ayat , dan kata fitnah yang merupakan sebab dari sihir  jg 60 kali.
3.      Kata musibah dengan segala bentuk tafsirnya diseebutkan 75 kali/ayat yang kata musibah sendiri disebut 10 kali, dan dengan 75 kali lafal syukur dan semua bentuknya yangmerupakan ungkapan bahagia terhindar dari musbah itu.  


Kejadian-kejadian luar biasa yang sama dengan mu’jizat :
1.      Mukjizat merupakan kejadian/kelebihan di luar akal manusia yang tidak dimiliki oleh siapapun, karena mukjizat hanya dimilki oleh para rasul yang diberikan oleh Allah kepada para rasul-Nya.
2.       Irhasat adalah pertanda yang terjadi untuk menunjukkan tanda kelahiran seorang nabi (sebelum kenabian).
3.      Khawariq adalah kejadian yang terjadi dalam keadaan yang luar biasa.
 Mukjizat biasanya berisi tentang tantangan terhadap hal-hal yang sedang menjadi trend pada zaman diturunkannya mukjizat tersebut.

a.        Misalnya pada zaman Musa, trend yang sedang terjadi adalah ilmu sihir maka dengan mukjizat tongkat Musa bisa berubah menjadi ular dan mengalahkan ilmu sihir orang lain yang ada di sekitarnya
b.       pada zaman Isa, trend yang sedang berkembang adalah ilmu kedokteran dan pengobatan, maka pada saat itu mukjizat Isa adalah bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal yang merupakan puncak dari ilmu pengobatan.
Mu'jizat adalah sesuatu yang sangatlah spesial. Hanya Allah SWT yang dapat melakukannya melalui kebesaran yang dimilikinya. I'jaz (kemu'jizatan) dalam bahasa Arab adalah menisbatkan lemah kepada orang lain. Allah berfirman:
"Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, kalau aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini". (Al-Mâidah: 31).
Mu'jizat dinamakan mu'jizat (melemahkan) karena manusia lemah untuk mendatangkan sesamanya, sebab mu'jizat berupa hal yang bertentangan dengan adat, keluar dari batas-batas faktor yang telah diketahui. I'jazul Qur'an (kemu'jizatan Al-Qur'an) artinya: "Menetapkan kelemahan manusia baik secara berpisah-pisah maupun berkelompok, untuk bisa mendatangkan sesamanya". Dan yang dimaksud dengan kemu'jizatan Al-Qur'an bukan berarti melemahkan manusia dengan pengertian melemahkan yang sebenarnya, artinya memberi pengertian kepada mereka dengan kelemahannya untuk mendatangkan sesama Al-Qur'an, karena hal itu telah dimaklumi oleh setiap orang yang berakal, tetapi maksudnya adalah untuk menjelaskan bahwa kitab ini hak, dan Rasul yang membawanya adalah rasul yang benar. Begitulah semua mu'jizat nabi-nabi dimana manusia lemah untuk menandinginya. Kemukjizatan Al Quran menurut sebagian ulama terletak pada keindahan susunan kalimatnya dalam hal balaghah, fashahah dan keindahan ungkapannya. Namun sebagian ulama berpendapat bahwa kemukjizatan Alquran terletak pada kesesuaian prinsip-prinsip al quran untuk seluruh umat manusia. Kalau seandainya prinsip-prinsip ajaran itu dari produk manusia atau produk masyarakat tertentu pasti tidak akan cocok untuk diterapkan sepanjang masa .
Sebagian ulama berpendapat bahwa kemukjizatan Al Quran terletak pada pemberitannya tentang hal-hal ghaib. Misalnya, dalam surat Ali Imran disebutkan sbb.:
Artinya : Katakanlah kepada orang-orang yang kafir:” Kamu pasti akan dikalahkan di dunia ini dan akan digiring ke dalam neraka jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur) Segolongan berperang di jalan Allah dan segolongan lain kafir yang dengan mata kepala seakan-akan orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka . Allah menguatkan dengan bantuanNya siapa yang dikehendakiNya, Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati. ( Ali Imran 12-13)
B.     Ciri-ciri kemukjizatan Alquran
Ciri-ciri kemukjizatan Alquran adalah Dia merupakan kitab suci yang luar biasa hebatnya baik ditinjau dari segi keindahan susunan bahasa ataupun dari isinya. Dia diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad saw yang menantang semua orang kafir untuk menandinginya (lihat surat Al Baqarah 23-24 Yunus 37-39), tapi sampai sekarang tidak ada seorangpun yang mampu menandinginya. Allah berfirman dalam surat Al Baqarah :
Artinya : Bila Kamu sekalian ragu-ragu terhadap apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (berupa Alquran), buatlah satu surat saja yang sepadan (dengan salah satu surat Alquran) dan panggillah penolong-penolongmu selain Allah bila kamu sekalian benar. Bila kami tidak bisa melakukannya dan pasti tidak akan bisa melakukannya, takutlah kepada api neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu, yang disiapkan untuk orang-orang kafir. ( Albaqarah 23-24).
Al Quran menantang orang-orang kafir yang ragu terhadap kebenaran Alquran untuk membuat surat sepadan dengan Al Quran dari segi keindahan bahasa dan kebenaran isinya.
Sebagian ulama berpendapat bahwa kemukjizatan Al Quran terletak pada pemberitannya tentang hal-hal ghaib. Misalnya, dalam surat Ali Imran disebutkan sbb.:
Artinya : Katakanlah kepada orang-orang yang kafir:” Kamu pasti akan dikalahkan di dunia ini dan akan digiring ke dalam neraka jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur) Segolongan berperang di jalan Allah dan segolongan lain kafir yang dengan mata kepala seakan-akan orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka . Allah menguatkan dengan bantuanNya siapa yang dikehendakiNya, Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati. ( Ali Imran 12-13)
Alquran telah memberitakan akhir dari masyarakat di jazirah Arabia dengan kemenangan umat islam atas orang-orang kafir. Padahal saat diturunkannya ayat tersebut orang kafir Quresy dalam kondisi kuat luar biasa baik dari segi kualitas dan kuantitas dan kaum mukminin berada dalam kelemahan .Dalam surat Ar Rum Allah menyatakan : Artinya :Alif laam miim, Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat (yaitu Syam) dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang. Dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allahlah urusan sebelum dan sesudah mereka menang.Dan di hari kemenangan Romawi itu bergembiralah orang-orang yang beriman. ( Ar Ruum 1-4)
Al Quran memberitahukan dua hal yang terbukti setelah beberapa tahun kemudian:
1.      Sebelum hijrah ke Madinah Al Quran memberitahukan kemenagan Romawi atas Persia . Kemenangan ini baru terwujud 6 tahun setelah hijrah ke Madinah
2.      Alquran memberitahukan bahwa Umat Islam akan bergembira dengan memengankan pertempuran atas orang-orang materialis di Mekkah , Persia dan Romawi
Kemukjizatan Alquran juga bisa dilihat dari segi kandungan keilmuan di dalamnya. Al Quran telah menyebutkan berbagai hakekat ilmiyah yang belum ditemukan para ilmuwan saat itu seperti bulatnya bumi, bergeraknya semua benda-benda angkasa dsb.
Kemu'jizatan Ilmiyah
Mukjizat yang diberikan Alah kepada setiap rasul disesuaikan dengan keistimewaan kaum di mana rasul itu diutus. Nabi Musa a.s. diberi mukjizat tongkat untuk mengungguli kehebatan sihir yang berkembang sat itu, Nabi Isa a.s diberi mukjizat bisa menghidupkan orng mati untuk menantang kemajuan ilmu kedokteran saat itu. Kalau kita amati semua mukjizat terdahulu bersifat indrawi yang bisa dirasakan atau dilihat. Yang sudah barang tentu pengaruhnya terbatas pada waktu tertentu dan terbatas pada risalah tertentujuga . Ketika risalah dipungkasi dengan Islam , Allah memberikan mukjizat yang abadi sampai akhir zaman demi memelihara agama Islam mendukung kenabian rasulullah SAW. Kemukjizatan yang paling cocok bagi risalah akhir zaman yang menjadi pemungkas risalah samawiyah dan paling cocok untuk menghadapi berbagai level masyarakat adalah kemukjizatan ilmiyah.
Allah SWT berfirman dalam S. Al An’am ayat 19 yang artinya :
Katakanlah : siapakah yang lebih kuat persaksiannya ? Katakanlah : “Allah” Dia menjadi saksi antara aku dan kamu dan AlQuran itu diwahyukan kepadaku suapaya dengan dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepapda orang yang sampai AlQuran kepadanya.” Di antara persaksian itu adalah dengan mukjizat ilmiah yang terkadndung dalam Al Quran.
Allah berfirman dalam ssurat An Nisa’ ayat 166 yang artinya:
Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu tetapi Allah engakui Alquran yang diturunkannya kepadamu Allah menurunkannya dengan ilmuNya.”
Dalam ayat yang diturunkan untuk membantah orang-orang kafir di atas terdapat penjelasan watak kemukjizatan ilmiyah Alquran yang tetap ada papda manusia dan akan terus muncul sesuai dengan perkembangan ilmu yang ditemukan manusia.Dengan demikian kemukjizatan ilmiah Alquran akan dikenali oleh manusia pda setiap zaman .Rasulullah SAW pernah menyatakan :dalam haditsnya yang artinya : Tiadalah seorang nabi yang diutus kecuali diberikan kepadanya ayat atau mukjizat yang mendorong manusia beriman kepadanya. Akan tetapi yang diberikan kepadaku adalah wahyu yaitu alQuran) yang diwahyukan Allah kepadaku , maka aku berharap pengiutku adalah yang terbanyak dia antara pengikut para nabi lainnya pada hari kiamat kelak.” H. R al Bukhari dan Muslim . (lih Fathul Bari juz 9 hal 3 . dan Shohih Muslim Kitab al Iman)

C.    Tujuan diturunkan Mu’jizat Al qur’an
Tujuannya hanya untuk melahirkan kebenaran mereka, menetapkan bahwa yang mereka bawa adalah semata-mata wahyu dari Dzat Yang Maha Bijaksana, dan diturunkan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Mereka hanyalah menyampaikan risalah Allah dan tiada lain tugasnya hanya memberitahukan dan menyampaikan. Oleh karena itu mu'jizat adalah dalil-dalil dari Allah SWT. kepada hamba-Nya untuk membenarkan rasul-rasul dan nabi-nabi. Dengan perantaraan mu'izat ini, seolah-olah Allah bersabda: "Benar hamba-Ku dalam hal yang ia sampaikan dari Aku, dan Aku mengutusnya agar ia menyampaikan sesuatu kepadamu". Sedangkan dalil atas kebenarannya adalah dengan cara menjalankan hal-hal yang bertentangan dengan adat pada tangan Rasul, dimana tak ada seorangpun diantara kamu yang bisa mendatangkan sesamanya, dan sesuatu hal yang di luar kemampuan manusia untuk bisa menjalankannya dalam hal seaneh ini. Itulah arti melemahkan dan itu pula pengertian mu'jizat." Rasulullah Saw bersabda:
"Aku kesayangan Allah (dan tidak congkak). Aku membawa panji "PUJIAN" pada hari kiamat, di bawahnya Adam dan yang sesudahnya (dan tidak congkak). Aku yang pertama pemberi syafa'at dan yang diterima syafaatnya pada hari kiamat (dan tidak congkak). Aku yang pertama menggerakkan pintu surga dan Allah membukanya untukku dan aku dimasukkanNya bersama-sama orang-orang beriman yang fakir (dan tidak congkak). Dan Aku lah paling mulia dari kalangan terdahulu dan terbelakang di sisi Allah (dan tidak congkak)." "
HR. HR. Tirmidzi
D.    Contoh-contoh Mu’jizat
Beberapa contoh mukjizat para nabi dan rasul:
1.       Daud memiliki suara merdu sehingga makhluk lain pun ikut bertasbih bersamanya, sanggup berbicara dengan burung, dan berhasil mengalahkan Jalut seorang prajurit raksasa dari negeri Filistin.
2.      Sulayman sanggup berbicara dengan hewan, jin, angin.
3.      Ibrahim tidak mempan dibakar.
4.      Yusuf memiliki ketampanan luar biasa dan mampu mentakwilkan mimpi-mimpi.
5.      Shaleh berupa unta betina yang tidak boleh disembelih, sebagai hujjah atas kaumnya.
6.      Musa berupa tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, topan, laut, dan peristiwa-peristiwa di Bukit Thur. (lihat pula Mukjizat Musa)
7.      Yunus bisa hidup didalam perut ikan nun selama tiga hari.
8.      Isa berupa kemampuan menyembuhkan orang buta, menyembuhkan penderita kusta dan menghidupkan orang mati. (lihat pula Mukjizat Isa)
9.      Muhammad berupa Isra dan Mi'raj, membelah bulan untuk membuktikan kenabiannya terhadap orang Yahudi, bertasbihnya kerikil di tangannya, batang kurma yang menangis, pemberitaan Muhammad tentang peristiwa-peristiwa masa depan ataupun masa lampau, tetapi mukjizat yang terbesar adalah Al-Qur’an. (lihat pula Mukjizat Muhammad)
E.        Bentuk Mukjizat
Mukjizat-mukjizat tersebut tidak lepas dari bentuk-bentuk berikut ini:
1.       Ilmu, seperti pemberitahuan tentang hal-hal ghaib yang sudah terjadi ataupun yang akan terjadi, umpamanya pengabaran Isa kepada kaumnya tentang apa yang mereka makan dan apa yang mereka simpan di rumah-rumah mereka. Sebagaimana pengabaran Muhammad tentang fitnah-fitnah atau tanda-tanda hari kiamat yang bakal terjadi, sebagaimana banyak dijelaskan dalam hadits-hadits.
2.      Kemampuan dan Kekuatan, seperti mengubah tongkat menjadi ular besar, yakni mukjizat Musa yang diutus kepada Firaun dan kaumnya. Kemudian penyembuhan penyakit kulit, buta, serta menghidupkan orang-orang yang sudah mati, yang kesemuanya adalah mukjizat Isa. Juga terbelahnya bulan menjadi dua yang merupakan salah satu mikjizat Muhammad.
3.      Kecukupan, misalnya perlindungan bagi Muhammad dari orang-orang yang menginginkan kejahatan kepadanya. Hal ini sering terjadi, ketika di Makah sewaktu malam hijrah, ketika di dalam gua, lalu dalam perjalanan ke Madinah ketika bertemu dengan Suraqah bin Malik, lalu di Madinah ketika orang-orang Yahudi ingin menculiknya dan lain-lain. Contoh-contoh ini yang diyakini oleh umat Muslim menunjukan bahwa Allah mencukupi rasul-Nya dengan perlindungan, sehingga tidak membutuhkan lagi perlindungan makhluk lain.
Dari tiga jenis mukjizat para nabi di atas jelaslah bahwa pada hakekatnya bertujuan untuk membenarkan kerasulan para rasul, dengan kemapuanya melebihi kemampuan masyarakatnya. Masyarakatnya tidak berdaya (‘ajaza) menantang para rasul, sehingga mereka menerima kebenaran ajaran yang dibawa para rasul. Para nabi memiliki mukjizat yang berbeda sesuai dengan kondisi masyaraktnya. Musa, karena masyarakatnya sangat ahli dalam ilmu sihir, maka mukjizatnya ialah kemampuan merubah tongkat menjadi ular besar, yang mampu menelan semua ular yang dimunculkan para penyihir Fir’aun. Isa, karena masyarakatnya ahli di bidang pengobatan, mukjizatnya ialah kemampuan menyembuhkan orang buta sehingga mampu melihat kembali. Sedangkan Muhammad, karena masyarakatnya ahli dalam bidang sastra, maka mukjizatnya ialah Al-Qur’an, yang melebihi sastra Arab gubahan para sastrawan yang dianggap tidak ada yang mampu menyaingi Al-Qur’an ketika itu. Bagaimana canggihnya kemampuan sastrawan Arab, namun mereka tidak mampu (tidak berdaya) menyamai al-Qur’an
.
F.     Mukjizat dalam Kristen
Mukjizat' adalah suatu kejadian atau peristiwa yang luar biasa atau di luar kebiasaan yang dilakukan oleh TUHAN (YHWH) atau oleh Allah atau oleh Kuasa Roh TUHAN dengan tujuan tertentu, misalnya untuk meneguhkan pengutusan seorang Nabi TUHAN, seorang Rasul Tuhan maupun seorang hamba Tuhan.
G.    Mukjizat yang dilakukan melalui Nabi Musa
Kitab Keluaran mencatat mukjizat-mukjizat TUHAN yang dilakukan melalui Nabi Musa antara lain sebagai berikut.
1.      Mengadakan berbagai tulah kepada negeri Mesir demi membebaskan bangsa Israel, yang dikenal dengan nama 10 Tulah Mesir.
2        Mengadakan berbagai tulah kepada negeri Mesir demi membebaskan bangsa Israel, yang dikenal dengan nama 10 Tulah Mesir
3.      Ketika bangsa Israel bersungut-sungut oleh karena persediaan makanan dan air mereka sudah habis. Oleh karena itu, Tuhan menjawab doa Musa dan mengirimkan Manna dan burung puyuh. Manna adalah seperti roti yang terbentuk dari embun. Manna ini muncul di pagi hari. Sementara burung puyuh dikirim oleh Tuhan setiap sore oleh angin yang kencang.
4.      Ketika bangsa Israel menemukan sebuah mata air yang pahit. Lalu Musa melemparkan sebuah cabang kayu ke situ dan air itu menjadi manis.
5.      Ketika bangsa Israel bersungut-sungut oleh karena tidak ada air, sehingga Musa, atas perintah Tuhan, memukul sebuah bukit batu dengan tongkatnya, dan air memancar. Namun Musa mengatakan suatu perkataan yang dianggap Tuhan tidak pantas, sehingga itu menyebabkan Musa tidak dapat masuk ke tanah Kanaan bersama bangsa Israel.
6.      Ketika Bangsa Israel mendapat serangan dari ular ketika di padang gurun oleh karena Tuhan murka kepada bangsa Israel yang terus bersungut-sungut. Kemudian Tuhan menyuruh Musa membuat patung ular dari tembaga. Siapapun yang melihat kepada patung itu, akan sembuh dari racun gigitan ular-ular itu.



Inilah 17 dalil tak ada Nabi baru setelah Muhammad. tak ada Nabi baru lagi setelah Rasulullah . 1. QS Al ahzab 40: ” bukanlah muhammad itu bapak salah seorang laki-laki di antara kamu tetapi dia adalah rasulullah dan penutup Nabi-nabi
Pada tahap awal perkembangannya, bayi dalam rahim ibu berbentuk zigot, yang menempel pada rahim agar dapat menghisap sari-sari makanan dari darah ibu. Gambar di atas adalah zigot yang terlihat seperti sekerat daging. Informasi ini, yang ditemukan oleh embriologi modern, secara ajaib telah dinyatakan dalam Al Qur’an 14 abad yang lalu dengan menggunakan kata “‘ALAQ”,
3.      Air Susu Ibu
Air susu ibu adalah suatu campuran ciptaan Allah yang luar biasa dan tak tertandingi sebagai sumber makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir, dan sebagai zat yang meningkatkan kekebalan tubuhnya terhadap penyakit. Bahkan makanan bayi yang dibuat dengan teknologi masa kini tak mampu menggantikan sumber makanan yang menakjubkan ini.
4.      Tanggung Jawab
Manusia adalah makhluk yang bertanggung jawab, adalah makhluk yang diberi beban tugas (mukallaf). Yang membebani tugas manusia adalah Allah dan juga dirinya sendiri. Tanggung jawab lahir karena manusia diberi kebebasan untuk memilih dan diberikan seperangkat fasilitas dan potensi untuk mengemban tugasnya.














BAB III
 PENUTUP
A.   Kesimpulan
1.      Mukjizat merupakan kejadian/kelebihan di luar akal manusia yang tidak dimiliki oleh siapapun, karena mukjizat hanya dimilki oleh para rasul yang diberikan oleh Allah kepada para rasul-Nya.
2.       Irhasat adalah pertanda yang terjadi untuk menunjukkan tanda kelahiran seorang nabi (sebelum kenabian).
3.      Khawariq adalah kejadian yang terjadi dalam keadaan yang luar biasa.
4.      Mu'jizat dinamakan mu'jizat (melemahkan) karena manusia lemah untuk mendatangkan sesamanya, sebab mu'jizat berupa hal yang bertentangan dengan adat, keluar dari batas-batas faktor yang telah diketahui
5.      contoh mu’jizat seperti Ilmu, seperti pemberitahuan tentang hal-hal ghaib yang sudah terjadi ataupun yang akan terjadi, Kemampuan dan Kekua
DAFTAR PUSTAKA
Hasan Mustafa, 1981, Al I’jazul lughawi fi Qishatul Qur’an, al jami’ah, iskandariah.
Fathi,ahmad,  1975,I’jaz fi lqur’an, jumhariah, cairo.
Anwar rasihon, 2008, ulumul qur’an, CV pustakaseia, bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar