KETERAMPILAN DALAM KEBAHASAAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Individu
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Disusun
:
NAZRI ADLANI AZIZI (14121110091)
PAI B SEMESTER 1
Dosen Pengampu : Indrya Mulyaningsih, M.Pd
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2012
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bahasa
adalah salah satu ciri khas manusiawi yang membedakannya dari makhluk-makhluk
yang lain. Selain itu, bahasa mempunyai fungsi sosial, baik sebagai alat
komunikasi maupun sebagai suatu cara mengidentifikasikan kelompok sosial.
Pandangan de Saussure (1916) yang menyebutkan bahwa bahasa adalah salah satu
lembaga kemasyarakatan, yang sama dengan lembaga kemasyarakatan lain, seperti
perkawinan, pewarisan harta peninggalan, dan sebagainya telah memberi isyarat
akan pentingnya perhatian terhadap dimensi sosial bahasa.Kebahasaan merupakan sarana dalam berkomunikasi atau berinteraksi
satu individu dengan individu lainnya
atau suatu kelompok dengan kelompok lainnya, untuk menyampaikan atau menerima
suatu informasi.Dalam lingkungan formal, kebahasaan sangatlah penting karena dapat
mengukur keintelektualan seseorang dalam berbahasa indonesia. Dalam kebahasaan
terdiri 4 aspek keterampilan kebahasaan ialah membaca, menyimak, berbicara, dan
menulis.
Dari keempat aspek tersebut banyak sekali masalah – masalah yang
kerap kali datang pada saat berkomunikasi dengan orang lain.Sehingga dapat
mengurangi kemampuan berbahasa kita.. Karena kebahasaan sangat berpengaruh
dalam kehidapan kita sehari - hari.Maka penulis menyusun sebuah makalah penting
bagi kita dengan judul
“Keterampilan dalam Kebahasaan”.Semoga bermanfaat bagi khalayak
umum.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat ditarik beberapa rumusan
masalah yang terkandung, yaitu:
1.
Apa pengertian
4 aspek keterampilan dalam kebahasaan?
2.
Apa saja
masalah dalam kebahasaan?
3.
Bagaimana cara
memecahkan masalah – masalah tersebut?
C.
Tujuan Penulis
Tujuan
saya supaya mengetahui 4 aspek keterampilan dalam kebahasaan serta mengetahui
apa saja masalah – masalah tersebut dan bagaimana solusi masalah tersebut. untuk
menambah, memperluas wawasan pengetahuan keterampilan berbahasa serta
mengembangkan pemahaman dan kemampuan saya dalam keterampilan berbahasa .Untuk
memenuhi tugas individu mata kuliah bahasa Indonesia.
PEMBAHASAN
A.
Keterampilan
Membaca Cepat
1.
Pengertian
Membaca Cepat
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), membaca adalah melihat serta memahami isi dari
apa yang tertulis(dengan cara melisankan atau hanya di dalam hati). Membaca
adalah suatu kegiatan seseorang dalam mengartikan suatu simbol-simbol dalam
pikirannya dan memberikan suatu pemahaman. Dapat diartikan sebagai proses
pengenalan simbo-simbol bunyi yang tercetak, membaca sebagai suatu proses
pengenalan simbol-simbol bunyi yang tercetak dan diikurti oleh pemahanan makna
yang tersurat, dan membaca bukan sekedar pemahanan dan pengenalan simbol
tercetak saja, tetapi lebih jauh dari itu, yaitu sebagai proses pengolahan
secara kritis.1 Membaca merupakan
suatu proses dinamis untuk mengonstruksikan suatu pesan yang secara grafis
dikehendaki oleh penulis (Goodman, 1996).
Di dalam Islam membaca sudah disebutkan dalam firman Allah SWT,
pada surat Al-‘Alaq ayat 1.
إقرأ بسم ربك الذى خلق(العالق :
)
Artinya:
“Bacalah
dengan menyebut nama Tuhanmu(Allah) yang maha pencipta” (QS. Al-‘Alaq :1)
Pada ayat tersebut sudah jelas, bahwa Islam begitu perduli terhadap
pendidikan. Islam menyuruh untuk membaca dengan menyebut nama Tuhan-Nya.
Membaca adalah sebuah keharusan bagi para penuntut ilmu untuk menggali lebih
dalam lagi samudera ilmu Allah SWT.
2.
Permasalahan
dan Solusinya
Membaca
banyak sekali keutamaannya bagi kehidupan kita.Adapun dibalik keutamaan
itu,banyak sekali masalah yang terdapat dalam diri kita sendiri.Beberapa
masalah saat membaca ialah Pemahaman,Penguasaan kosa kata,Motivasi,Menentukan
ide pokok,kondisi,gerak bibir,Rendahnya kecepatan membaca .Masalah masalah tersebut sesuai kesepakatan teman –
teman pada saat diskusi beberapa waktu lalu.Masalah tersebut pasti dapat
dipecahkan dengan solusi yang kreatif dan inovatif..
a)
Pemahaman
Masalah saat
membaca cepat yang sering di keluhkan adalah memahami isi bacaan dengan
cepat.pemahaman setiap orang berbeda antara satu yang lainya,pemahaman
terkadang membutuhkan waktu yang lama bagi orang biasa.Solusinya,Kita harus
menguasai kosa kata, karena penguasaan kosa kata sangat penting saat memahami
isi sebuah bacaan.
b)
Penguasaan kosa
kata
Penguasaan kosa
kata sangat penting sekali dalam membaca cepat karena seandainya kita kurang
menguasai kosa kata kita juga kurang memahami isi bacaan,masalahnya karena
kurangnya mengetahui arti kata kata bahasa asing yang sering kita temukan pada
saat kita membaca cepat.Solusinya,Kita harus sering membaca kamus bahasa asing
sehingga kita mudah dalam memahami isi sebuah bacaan.
c)
Motivasi
Motivasi dalam
membaca sangat penting,agar kita dapat memahami isi sebuah bacaan .Masalahnya
motivasi dalam membaca ialah kita mungkin pernah berfikir membaca suatu
kegiatan yang sangat membosankan.Solusinya,jadikanlah membaca adalah sebuah
kebutuhan,karena prinsip seperti itu pasti kita malas karena membaca menjadi
sebuah kebutuhan.
d)
Menentukan ide
pokok
Masalah dalam
membaca sering di keluhkan menentukan ide pokok,masalah dalam menentukan ide
pokok mungkin pada saat membaca tidak di kelompokan,caranya membaca paragraf
terlebih dahulu,Solusinya pada saat membaca per paragraf,bacalah pada kalimat
pertama dan kalimat terakhir karena biasanya ide pokok berada di awal dan di
akhir kalimat.
e)
Kondisi
Membaca
terkadang memerlukan kondisi yang nyaman,Masalahnya pada saat membaca di
lingkungan yang ramai sehingga mengganggu membaca.Solusinya,Cari tempat yang
sekiranya nyaman,dan pada saat membaca usahakan kondisi tubuh dalam keadaan
sehat sehingga dapat konsentrasi penuh.
f)
Posisi
Permasalaha
posisi pada saat membaca biasanya posisi membaca sambil tiduran dan posisi
duduk yang salah pada saat membaca.Solusinya,saat membaca usahakan jangan
sambil tiduran,karna akan merusak mata dan usahakan posisi duduk dalam keadaan
benar,sehingga tidak membuat cepat lelah.
g)
Gerak
Bibir/Vocalisasi
Gerak bibir
biasanya berpengaruh dalam membaca karna akan merendahkan kecepata pada saat
membaca cepat.Solusinya ialah utamakan pada saat membaca tidak dengan bersuara
namun di dalam hati.
h)
Rendahnya
kecepatan membaca
Beberapa hal
rendahnya kecepatan pada saat membaca,masalahnya kurangnya motivasi saat
membaca sehingga membuat kita kurang bersemangat pada saat membaca.Solusinya
ialah dalam membaca cepat kita memiliki motivasi yang sekiranya bersemangat
untuk membaca.
B.
Keterampilan
Menyimak
1.
Pengertian
Menyimak
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) menyimak berasal dari
kata simak yang artinya mendengarkan (memperhatikan) baik-baik apa yang
diucapkan atau dibacakan oleh orang, atau bisa juga diartikan untuk meninjau
(memeriksa, mempelajari) dengan teliti. Menyimak adalah salah satu keterampilan
dalam kebahasaan, menyimak merupakan cara seseorang untuk memperhatikan atau
memahami apa yang didengankan atau dibacakan oleh pembicara baik itu secara
langsung maupun tidak langsung.
(Drs. Natasasmita Hanapi;
1995:18), menyimak adalah mendengar secara khusus dan terpusat pada objek yang
disimak. Proses menyimak bisa terjadi apa bila ada seseorang yang menyimak dan
seseorang yang disimak.
Menyimak berbeda dengan mendengarkan, menyimak lebih jauh memahami
suatu objek yang dibicarakan sedangkan mendengar hanyalah sebatas memasukan apa
yang didengar oleh alat pendengaran ke otak. Menyimak memerlukan konsentrasi
yang lebih agar kita dapat menerima dan
memproses penerimaan informasi ke dalam
otak dengan baik.
2.
Permasalahan
dan Solusinya
Dalam proses menyimak pasti ada masalah – masalah yang dapat
merusak proses menyimak itu sendiri . Masalah – masalah tersebut kita dapatkan
sesuai dengan hasil diskusi teman – teman di kelas.Masalah - masalah tersebut
sudah dipecahkan bersama dengan solusi yang sudah disepakati.
a)
Pemahaman
Pemahaman
setiap orang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Pemahan terkadang
membutuhkan waktu yang lama bagi orang biasa. Pemahaman dalam menyimak dapat
menghambat dalam kinerja menyimak, apabila kurangnya pemahaman akan
mengakibatkan ketidak jelasan kita dalam memahami suatu topik pembicaraan..
Solusinya, kita harus mendengarkan kata kata pembicara dengan baik.
b)
Konsentrasi
Terganggunya
konsentrasi dalam menyimak dapat disebabkan beberapa hal yaitu dari lingkungan
yang berisik atau malah kita sendiri yang tidak fokus terhadap topik materi
yang disampaikan pembicara.. Solusinya,Fokus pada pembicara dan kita harus
banyak menyimak kosa kata asing.
c)
Motivasi
Karena
tidak adanya keseriusan dalam menyimak mengakibatkan kita tidak adanya rasa
untuk melakukan perbuatan tersebut, bahkan mendengarnya saja sudah tidak mau.
Solusinya, kita harus biasa mendengarkan info,sehingga kita sudah terbiasa
menyimak dan ketika menyimak kita harus berusaha konsentrasi, karena ketika
konsentrasi hilang motivasi kita untuk menyimak pun hilang.
d)
Daya ingat
Kemampuan
daya ingat seseorang berbeda beda dan ada masalah dalam mengingat apa yang di
katakan pembicara.Solusinya ialah saat menyimak harus membuat rangkuman
terlebih dahulu,ketika lupa bisa melihat di rangkuman,sehingga mudah mengingat
kembali apa yang di katakan pembicara.
e)
Pendengaran
Satu
organ yang terpenting dalam menyimak ialah alat pendengar kita, salah satu
penyebab rusaknya alat pendengaran adalah tidak menjaga kesehatan alat
pendengaran kita ini dapat menghambat proses menyimak kita. Solusinya, ialah
bagi penyimak bisa selalu menjaga kesehatan alat pendengaran kita dengan car
membersihkan alat pendengaran kita dengan menggunakan cottonbad secara rutin
apabila sudah rusak alat pendengar kita wajib kita konsultasikan masalah ini ke dokter THT terdekat.
f)
Situasi dan
kondisi
Situasi
yang tidak mendukung seperti keributan berisik dan lain – lain.Bahkan ditambah
kondisi diri kita yang kurang bertenaga dapat mengganggu proses menyimak kita. Solusinya,
memperhatikan keadaan kondisi diri kita, kondisi yang baik dapat memperlancar
proses menyimak kita.Situasi yang tenang dan nyaman. dapat memberikan stimulus
kinerja berpikir otak kita untuk menerima dan memahami informasi dalam proses
menyimak.
g) Bahasa
atau kosa kata
Kosa kata yang baru
kita dengar sangat mempengaruhi sekali dalam menyimak sebuah
pembicaraan,masalahnya kita kurang menghafal kosa kata asing.Solusinya ialah
harus banyak banyak menghafal kosa kata asing.
h)
Jenis menyimak
(1)
Sumber Suara
Berdasarkan
sumber suara yang disimak, penyimak terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
(a)
Intrapersonal
Listening atau menyimak intrapribadi
(b)
Interpersonal
Listening atau menyimak antar pribadi
(2)
Cara Menyimak
dan Bahan yang Disimak
(a)
Menyimak
Ekstensif atau Formal
(b)
Menyimak
Intensif atau Non Formal
C.
Keterampilan
Berbicara
1.
Pengertian
Berbicara
Berbicara menurut
kamus besar bahasa Indonesia adalah berkata; bercakap; berbahasa. Hampir dapat
dipastkan bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari tidak terlepas dari kegiatan
berbicara atau berkomunikasi antara seseorang atau satu kelompok dan kelompok
yang lain. Peristiwa komunikasi tau kontak tersebut baik disadari maupun tidak
disadari tentu didasarkan oleh adanya saling membutuhkan antara satu dengan
yang lainnya. Pada hakikatnya, berbicara adalah keterampilan berbahasa yang
bersifat produktif.3
Menurut aliran komunikatif dan prakmatik, keterampilan berbicara
dan keterampilan menyimak berhubungan sangat kuat. Interaktif lisan ditandai
dengan rutinitas informasi. ciri lain adalah diperlukanya seorang pembicara
mengagosiasikan makna, mengatur interaktif, siapa harus mengatakan apa, kepada
siapa, kapan, dan tentang apa. Dalam kontek komunikasi pembicara berlaku
sebagai pengirim (sender), sedangkan penerima (recevier) adalah penerima wara
(message).
2.
Permasalahan dan Solusinya
Dalam
komunikasi bericara ada juga masalah-masalah yang mengganggu kelancaran dalam
mengungkapkan apa yang ada dalam pemikiran kita. Masalah tersebut ialah:
a)
Kepercayaan Diri
Tidak adanya kepercayaan diri, dapat men. Solusinya, kita melatih
kepercayaan diri kita dengan cara berbicara di depan cermin, atau menganggap
audien itu hanyalah rumput yang diterpa oleh angin semilir.Tumbuhkanlah
Motivasi dari dalam diri sendiri dan orang lain
b)
Pengetahuan
Kurangnya pengetahuan dapat mengurangi daya keterampilan berbicara
kita. Apa yang akan kita bicarakan hanyalah
sebatas wawasan kita. Solusinya, seringlah memperluas wawasan pengetahuan
kita dengan cara membaca bermacam –macam literatur bacaan di berbagai media
seperti buku,koran, majalah dan lain – lain.Serta mengasah pengetahuan kita
dengan banyaknya berdiskusi dengan teman
Penyampaian
Cara penyampaian yang tidak
dapat dipahami oleh audiens dapat menghambat kita dalam berbicara. Solusinya,
menenangkan diri dan membuat inovasi tersendiri dalam menyampaikan suatu topik
masalah agar cepat mudah dipahami oleh pendengar.
c)
Topik Materi
Topik materi yang tidak sesuai dengan tema materi dan tidak tepat
waktu dapat menghambat kita dalam berbicara . Solusinya, memilih topik materi yang
sesuai dengan tema materi.Serta pahami. kuasai, bahkan kita dapat kembangkan
kembali topik yang akan kita sampaikan. Tapi ingat juga dengan kesediaan waktunya.Dengan
begitu kita dapat berbicara dengan lugas dan jelas.Menghindari
banyak berbicara, karena kuatir membosankan yang mendengar, sebagaimana dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Wa’il:Adalah Ibnu Mas’ud ra senantiasa
mengajari kami setiap hari Kamis, maka berkata seorang lelaki: Wahai abu
Abdurrahman (gelar Ibnu Mas’ud)! Seandainya anda mau mengajari kami setiap
hari? Maka jawab Ibnu Mas’ud : Sesungguhnya tidak ada yang menghalangiku
memenuhi keinginanmu, hanya aku kuatir membosankan kalian, karena akupun pernah
meminta yang demikian pada nabi SAW dan beliau menjawab kuatir membosankan kami
(HR Muttafaq ‘alaih)
d)
Penguasaan Materi
Materi yang belum dikuasai membuat seseorang akan berhenti
ditengah-tengah pembicaraan.. Solusinya, sebelum tampil di depan audiens kita
buat catatan – catatan penting dengan sistematik, agar membantu kita nanti
dalam berbicara.
e)
Situasi dan Kondisi
Situasi dan kondisi yang tidak tepat membuat apa yang akan di sampaikan kadang
hilang,. Solusinya dengan 5W+1H, kita harus tahu siapa, dimana, kapan, apa, dan
bagaimana.
f)
Keterampilan
Ketidakmampuan dalam menguasai keterampilan dapat menghambat kita
dalam berbicara. Solusinya, ssesering mungkin mengasah kembali dan membiasakan
diri dalam keterampilan berbicara.
g)
Diksi atau Pengetahuan Bahasa
Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (di dalam
penggunaanya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu
(sesuai apa yang diharapkan). Pengunaan diksi yang kurang tepat akan meubah
pembahasan, serta kurang cakapnya dalam berbicara. Solusinya, sering
memperbanyak dan mempelajari kosakata yang belum kita ketahui.Berbicara
harus jelas dan benar,
D.
Keterampilan
Menulis
1.
Pengertian
Menulis
(Imron
Rosidi,2009 :2)Menulis adalah Sebuah kegiatan menuangkan pikiran dan perasaan
seseorang dalam bentuk tulisan yang diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dan
berfungsi sebagai alat komunikasi secara tidak langsung
(Murray dalam
Cleary & Linn, 1993:337) menulis merupakan suatu tindakan berpikir. Menulis
dan berpikir saling melengkapi. (Costa, 1985:103) mengemukakan bahwa menulis
dan berpkir merupakan dua kegiatan yang dilakukan secara bersamaan dan
berulang-ulang. Tulisan merupakan wadah
yang sekaligus merupakan hasil buah pemikiran. Menurut Rusyana (1998:191),
menulis merupakan kemampuan menggunakan
pola-pola bahasa secara tertulis unutk mengungkapkan suatu gagasan atau pesan.
2.
Permasalahan
dan Solusinya
Seperti keterampilan lainnya menulis juga memiliki beberapa problem
yang menghambat dalam menulis. Problem ini didapat dari hasil diskusi.
Sebenarnya masih banyak problem yang menghambat dalam menulis.
a)
Tata kalimat
Tata
kalimat terkadang banyak orang dalam menulis menemukan suatu masalah susunan
kalimatnya tidak beraturan.Solusinya ialah kita harus sering menulis dengan
konsep yang beraturan dan ketiika menulis sesuaikan aturan kalimtnya.
b)
Motivasi
Motivasi
yang kendur daalm diri kita,dapat menurunkan semangat untuk menulis..
Solusinya, Luruskan niat terlebih dahulu dan tumbuhkanlah motivasi dalam diri
kita agar dapat mengeluarkan ide kreatif yang dituangkan dalam karya tulis.
c)
Tidak Terbiasa
Ketika
menulis banyak orang tidak terbiasa menulis sehingga sulit untuk menyatakan yang
ada dalam pikiran dalam benyuk tulisan,masalahnya banyak orang tidak terbiasa
menulis.Solusinya ialah biasakan menulis dan usahakan kita tulis apa yang kita
pikirkan dan kita inginkan.
d)
Tata tulis
Pada
saat kita menulis harus di tata dengan baik,namun ada berbagai permasalahan
pada saat menulis,masalahnya kita sering mengabaikan tanda baca dan lemahnya
menguasai EYD.Solusinya ialah kita harus menguasai EYD terlebih dahulu dan
jangan mengabaukan tanda baca.
e)
Kuranya percaya
diri
Saat
menulis percaya diri sangat di perlukan sekali dan ada beberapa masalah yang
dapat mengurangi rasa percaya diri saat menulis,masalahnya selalu memikirkan
tulisan sendiri apakah mudah di mengerti oleh orang lain.Solusinya ialah jangan
memikirkan apakah tulisan kita dapat di mengerti orang lain.
f)
Menentukan Tema
Sebelum
menulis sebuah karangan ilmiah,kita harus menentukan tema terlebih dahulu dan
pada saat menentukan tema ada sedikit masalah yaitu,binggung menentukan tema
yang menarik.Solusinya ialah jangan binggung menentukan tema dan buatlah
terlebih dahulu kerangka karangan tema.
g)
Pengetahuan
Kurangnya
pengetahuan menghambat kegiatan tulis menulis.Solusinya, Kita hrus aktif di
berbagai kegiatan positf seperti sering membaca buku,berdiskusi,sering
melakukan penelitian dan berwawancara.Maka kita akan memperoleh pengetahuan
yang luas serta mengeluarkan ide yang akan kita tulis,
h)
Kecepatan
Kecepatan
menulis sangat di perlukan,namun ada beberapa masalah yang memengaruhi pada
saat menulis masalahnya,banyak peralatan yang menganggu saat menulis.Solusinya
ialah ketika kita menulis alat-alat yang mengganggu pada saat kita menulis
sebaiknya di singkirkan terlebih dahulu dan biasakanlah menulis.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kebahasaan
memiliki 4 aspek keterampilan yaitu:
membaca, menyimak, berbicara, dan menulis.Semua keterampilan tersebut pasti
memiliki beberapa masalah..Agar kita dapat menguasai keterampilan berbahasa
dengan baik.Maka kita harus tetap konsisten mempelajari,memahami keterampilan
berbahasa tersebut.Serta merta memecahkan masalah tersebut dengan solusi jitu
yang inovatif.Dengan begitu kita dapat berkomunikasi dan berinteraksi kepada
orang lain dengan baik.
B.
Saran
Dalam penyusunan
makalah ini memang masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu.Saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dalam penulisan karya ilmiah
yang akan datang dapat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Rosidi,Imron.
2009. Menulis Siapa Takut
.Yogyakarta : KANISIUS
Tim
Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
diunduh Minggu, 12 Oktober 2012 pukul 21 . 42
WIB
nice ^^)
BalasHapuscopy n paste ke bang...
BalasHapus